- Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
- Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
- Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum
ini juga merupakan pendekatan yang baik untuk benda-benda makroskopis dalam
kondisi sehari-hari. Namun hukum newton (digabungkan dengan hukum gravitasi
umum dan elektrodinamika klasik) tidak tepat untuk digunakan
dalam kondisi tertentu, terutama dalam skala yang amat kecil, kecepatan yang
sangat tinggi (dalam relativitas
khususs, faktor
Lorentz, massa
diam, dan kecepatan harus diperhitungkan dalam perumusan momentum)
atau medan gravitasi yang sangat kuat. Maka hukum-hukum ini tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti konduksi listrik pada
sebuah semikonduktor,
sifat-sifat optik dari sebuah bahan, kesalahan pada GPS
sistem yang tidak diperbaiki secara relativistik, dan superkonduktivitas.
Penjelasan dari fenomena-fenomena ini membutuhkan teori fisika yang lebih
kompleks, termasuk relativitas umum
dan teori
medan kuantum.
Dalam mekanika kuantum konsep seperti gaya,
momentum, dan posisi didefinsikan oleh operator-operator
linier yang beroperasi dalam kondisi
kuantum, pada kecepatan yang jauh lebih rendah dari kecepatan
cahaya, hukum-hukum Newton sama tepatnya dengan operator-operator ini bekerja
pada benda-benda klasik. Pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya, hukum
kedua tetap berlaku seperti bentuk aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar